Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut telah membuat perjanjian atau kesepakatan dengan Anies Baswedan terkait pemilihan presiden (pilpres).
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengungkapkan, perjanjian yang telah diteken itu ada di tangan Fadli Zon.
Dilansir dari detik, Senin (30/1/2023), Sandiaga mengungkapkan hal itu ketika menjadi tamu di akun YouTube Akbar Faisal.
Dalam video itu, Akbar Faisal bertanya soal beredarnya potongan video Anies bicara tak akan maju pilpres jika Prabowo juga maju sebagai capres.
Akbar mempertanyakan apakah perjanjian atau kesepakatan itu tertulis maupun tidak tertulis.
“Tertulis dan untuk episode itu, saya mengusulkan Bang Akbar, mengundang Fadli Zon. Karena dia yang mendraf dan menulis tangan,” kata Sandiaga menjawab Akbar Faisal.
Hanya saja, Sandiaga tak merinci lebih jauh perihal isi perjanjian antara Prabowo dengan Anies Baswedan itu.
Tetapi Sandi ingat, Fadli Zon yang menulis draf perjanjian itu, kemudian diteken bersama tiga pihak.
“Iya, dan menurut saya Bang Akbar bisa mengundang dia. Karena dia, pasti ingatlah, karena dia yang menulis, yang kita tanda tangani bertiga,” ujar Sandiaga.
Untuk cerita lengkap isi perjanjian itu, Sandiaga mengungkapkan Fadli Zon yang lebih ingat karena menyusun langsung.
Sehingga, yang tepat untuk menceritakan perjanjian Prabowo dan Anies adalah Fadli Zon.
“Karena dia yang, terus terang waktu itu sempat kebuntuan. Sosok Fadli Zon itu yang mungkin cukup sentral, akhirnya melihat, merumuskan, dan meramu dari tiga kubu itu. Waktu itu kan ada saya, Pak Prabowo, dan Pak Anies, dan dia yang meramu itu dalam sebuah perjanjian yang dia tulis tangan sendiri,” ucapnya.
Dalam perjanjian menyangkut Prabowo dan Anies, kata Sandiaga, mengandung sejumlah poin yang cukup detil dan disepakati.
Kesepakatan itu bermula saat Anies dan Sandiaga maju Pilgub DKI Jakarta 2017 hingga langkah politik ke depan.
“Termasuk juga berkaitan dengan, karena itu kan di awal koalisi, dan di awal penentuan paslon kan. Jadi juga melingkupi tahapan-tahapan ke depan. Jadi saat itu, saat sendiri tidak megang copy-nya. Kalau tidak salah ada di brankasnya Pak Fadli apa Pak Prabowo ya ha-ha-ha-ha,” sebut Sandiaga.
Sandiaga menegaskan perjanjian menyangkut Prabowo dan Anies ada dan tersimpan.
Menurutnya, jika Fadli Zon cerita soal perjanjian akan menjadi diskursus pendidikan politik.
“Pasti ada,” tegas Sandi.