Acara yang diselenggarakan dari Bappenas dan Unicef Indonesia menggandeng Dinas Perumahan, Pemukiman, dan Pertanahan Kota Bekasi di bagian BLUD UPTD Pengelolaan Air Limbah Domestik (PALD) menggelar sosialisasi untuk satgas Pamor di Kota Bekasi mengenai pelaksanaan program Sosialisasi Berjenjang Iuran Wajib Senja dalam Pengelolaan Sanitasi dan Air Limbah Domestik (PSALD) di setiap rumah dilaksanakan di Balai Patriot Pemerintah Kota Bekasi. Rabu (25/1/23).
Andrea Sucipto selaku Kepala BLUD UPTD PALD Kota Bekasi mengisi acara sosialisasi kepada perwakilan Pamor yang hadir untuk menjelaskan kepada warga untuk berpartisipasi tanggung jawab mengenai iuran senja yang akan menjadi percontohan dalam setiap Kelurahan 1 RW di wilayah Kota Bekasi.
Hal ini, BLUD PALD Kota Bekasi menggandeng BPRS Patriot Kota Bekasi dalam pembayaran iuran senja ini perbulan di setiap rumah yang memiliki septik tank juga memfasilitasi mengenai iuran nya.
Acara ini dihadiri oleh pimpinan BLUD UPTD PALD Kota Bekasi Bapak Andrea Sucipto, Perwakilan Bappenas, Wahanudin, Perwakilan UNICEF Ibu Maraita Listiasari Kepala Bidang Pemukiman, Iim, Koordinator Bidang Sanitasi, Camat serta pamor masing-masing wilayah dari perwakilan Kelurahan.
Pelaksanaan dari program ini dilatarbelakangi oleh 73% kejadian diare, 15% kejadian stunting, juga tidak lepas dari Perda Kota Bekasi no 5 tahun 2018
tentang pengelolaan air limbah domestik serta instruksi dari Walikota Bekasi No. 539/557/Setda.EK.
“Dengan program ini yang sesuai dengan landasan hukum kita, ini yang perlu kita jelaskan kepada masyarakat”. Kata Andrea Sucipto.
Manfaat dari program ini adalah masyarakat menjadi terbiasa untuk bertanggung jawab dalam pengelolaan air limbah domestik nya dengan memanfaatkan pembukaan rekening BPRS Patriot Kota Bekasi, harga yang ditawarkan juga lebih murah sehingga tidak membebani masyarakat.
“Dengan percontohan dari setiap 1 RW 1 Kelurahan akan dikembangkan nantinya, dengan awalan 1 kawasan RW terlebih dahulu, jika berhasil akan diterapkan untuk daerah di Kota Bekasi sehingga warga akan terbiasa dengan program ini.” Jelas Andrea.
Program ini memiliki dua periode dengan lima tahapan diantaranya pada awal bulan Februari – Maret:
- Sosialisasi tingkat Kelurahan
- Pemilihan Lokasi Percontohan
- Sosialisasi tingkat RW dan RT
Kemudian untuk bulan April – Mei diantaranya:
- Pembukaan Rekening
- Pembayaran Tahap 1
- Penyedotan Tahap 1
Dalam pemilihan kawasan percontohan dari program ini adalah dengan mengutamakan wilayah percontohan Program Sanitasi, Pemberdayaan Masyarakat, serta pemberdayaan lingkungan, wilayah yang dipilih adalah tingkat RW yang berprestasi dan tentunya memiliki ekonomi yang baik.
Pemeliharaan sanitasi merupakan hal yang sangat penting,karena sanitasi yang baik akan berpengaruh pada lingkungan yang baik, lingkungan yang baik akan berpengaruh pada tumbuh kembang penerus bangsa.