Melihat semakin kompleksnya permasalahan yang terjadi ditengah masyarakat, serta untuk menciptakan suasana aman dan kondusif serta terhindar dari segala bentuk konflik sosial di masyarakat, pada hari Selasa,13 Juni 2023, dilaksanakan kegiatan Pembinaan Komunikasi yang melibatkan para tokoh masyarakat, tokoh lintas agama dan juga para anggota ormas yang ada di wilayah Kodim 1604/ Kupang.
Kegiatan Binkom cegah konflik Sosial dengan tema Peran seluruh komponen masyarakat dalam mencegah konflik sosial di wilayah Kodim 1604/Kupang ini, di Pimpin oleh Waasintel Kasad Brigadir Jenderal TNI Antoninho Rangel Da Silva, S.I.P., M.Han.
Serta dihadiri oleh, Kasi Intel Korem 161/Wira Sakti Kolonel Inf. Sentot Dwi Purnomo
Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol. Rishian Krisna Budhiaswanto, SH,SIK,MH
Dandim 1604/Kupang. Letkol Inf Wiwit Jalu Wibowo
Rektor Universitas Muhammadyah Kupang Prof. Dr. Zainur Wula, S.Pd., M.Si
Kabid Wasnas & Penanganan Konflik Kesbangpol Prov NTT, Adelino DC Soares ,AKS, MPS.Sp
Dalam Sambutannya Dandim 1604/Kupang, Letkol Inf. Wiwit Jalu Wibowo, menegaskan bahwa, Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi seperti saat ini, membawa banyak perubahan gaya hidup di masyarakat, Dengan mudah masyarakat mengakses berbagai informasi dari media sosial. Kemajuan tehknologi tidak hanya membawa dampak positif, namun juga akan memberi dampak negatif, bila tidak bijak dalam memanfaatkannya, Untuk itu harus bijak dalam menerima informasi, kedewasaan dalam menerima perkembangan teknologi seperti saat ini sangat dibutuhkan agar mendapat manfaat dari perkembangan tekhnologi itu sendiri.
“Berkaitan dengan hal tersebut, untuk itu hari ini kita melaksanakan kegiatan Pembinaan Komunikasi Ancaman
Gangguan Hambatan Tantangan Cegah Konflik Sosial, yang bertujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat, dalam mengantisipasi konflik sosial dilingkungan masyarakat, Melalui kegiatan Binkom kepada masyarakat di wilayah, dapat lebih meningkatkan peran seluruh komponen masyarakat dalam mencegah konflik sosial khususnya di Provinsi NTT “ tegas Dandim.
Selanjutnya Sambutan Assintel Kasad, Mayjen TNI Dr. A. Jaka Tandang, yang diwakili Ketua Tim Binkom Kolonel Inf. Junaidi.
Sejak Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 hingga sekarang, keberlangsungan penyelenggaraan pembangunan nasional tidak pernah bebas dari ancaman keamanan. Berbagai gejolak yang membahayakan keamanan nasional, mulai dari pemberontakan, separatisme, terorisme, kerusuhan hingga terjadi konflik sosial menjadi pengalaman buruk yang mengakibatkan terganggunya stabilitas keamanan nasional.
Di samping itu, transisi Demokrasi dalam tatanan dunia yang semakin terbuka mengakibatkan makin cepatnya dinamika sosial, Kondisi tersebut menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara yang rawan konflik, baik konflik yang bersifat vertikal maupun horizontal.
Konflik tersebut, terbukti telah mengakibatkan hilangnya rasa aman, timbulnya rasa takut masyarakat, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, korban jiwa dan trauma psikologis seperti dendam, benci, dan antipati, sehingga menghambat terwujudnya kesejahteraan umum.
Pada 2024 mendatang, Indonesia akan menyelenggarakan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, pemilihan anggota legislatif, serta pemilihan kepala daerah. Pemilu digelar pada 14 Februari
2024 sementara, Pilkada digelar pada 27 November 2024, pada hakikatnya Pemilu merupakan sarana konkret bagi rakyat untuk menentukan pemimpin pemerintahan dan diharapkan masyarakat antusias berpartisipasi dalam penyelenggaraan Pemilu serentak tahun 2024.
Untuk itu sinergitas perlu dibangun secara lebih luas antara Pemerintah dengan Stakeholder lainnya dalam upaya mencapai hasil Pilkada yang berkualitas dan berintegritas dalam menghadapi berbagai macam problematika bangsa ini, diperlukan langkah-langkah yang baik, cerdas, benar, dan bijaksana dari seluruh pihak.
Konflik bukan tanggung jawab pemerintah semata-mata, melainkan tanggung jawab seluruh pihak yang memiliki tanggung jawab moral, Oleh karena itu, upaya untuk mencegah terjadinya konflik sosial merupakan langkah strategis yang perlu dilakukan agar konflik sosial tidak semakin meluas, sehingga stabilitas keamanan yang kondusif tetap terjaga.
Kegiatan Binkom cegah konflik sosial di wilayah Kodim 1604/Kupang merupakan salah satu upaya preventif melalui metode ceramah dan tanya jawab, selama kegiatan para peserta akan menerima pemaparan materi dari para narasumber dengan tema Peran Seluruh Komponen Masyarakat Dalam Mencegah Konflik Sosial
“Marilah kita segenap komponen bangsa, selalu bekerja sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, di tengah-tengah situasi yang sedang dilanda berbagai permasalahan, Segera laporkan kepada pihak yang berwenang apabila terdapat hal-hal yang mengarah pada potensi konflik di sekitar tempat tinggal masing-masing, sehingga upaya preventif dapat ditempuh guna menghindari kerugian, Ikuti kegiatan dengan
motivasi dan semangat tinggi serta manfaatkan dengan sebaik-baiknya kegiatan ini dan jadikan sebagai wahana untuk mendiskusikan solusi terhadap persoalan di wilayah” pesan Assintel Kasad.
Sementara itu, Waasintel Kasad Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva, S.I.P., M.Han, saat ditemui usai kegiatan mengungkapkan, “Bahwa kegiatan Binkom, cegah konflik sosial dengan tema Peran seluruh komponen masyarakat dalam mencegah konflik sosial merupakan upaya membantu mencegah konflik dan agar tetap kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang mana pertemuan seperti ini merupakan sarana yang efektif, untuk memelihara dan meningkatkan kebersamaan guna membangun komunikasi dialogis sehingga dapat diperoleh kesamaan pandangan dalam memahami setiap permasalahan yang terjadi, kegiatan ini juga merupakan wadah bagi kita untuk berinteraksi secara harmonis saling memberi dan menerima pendapat serta ide-ide positif yang membangun sehingga timbul saling pengertian tentang peran dan tugas serta fungsi masing-masing” Tegasnya