Pancaran kebahagiaan menyelimuti raut wajah senja Sarwaka, lelaki 60th, pria yang berprofesi sebagai tukang sol sepatu di depan pasar Oebobo, yang merupakan warga RT 08, RW 03, Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak, Kota Kupang, karena hari Minggu 20 Agustus 2023, dirinya telah menerima penyerahan kunci rumahnya yang telah dibedah menjadi Rumah syukur Kemerdekaan layak huni Shidiqiyah
Ketua Dhilal Berkat Rochmat Alloh Shidiqiyah(DIBRA) NTT, Riswanto, saat membacakan sambutan DIBRA Pusat menjelaskan “Pada saat ini kita sedang memperingati HUT RI ke-78, kita sebagai bangsa Indonesia jangan lupa dan jangan lengah bahwa kemerdekaan yang kita peroleh 78 tahun yang lalu adalah karena atas berkat rahmat Alloh yang maha kuasa, Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai, menghormati serta melanjutkan keinginan luhur para pahlawan dan pejuang yang telah berjuang melawan penjajah, untuk membebaskan diri dari belenggu penjajahan, mewujudkan Kemerdekaan untuk bangsa ini” tegas Ketua DIBRA
Lebih lanjut dalam sambutan yang dibacakan oleh Riswanto, “Sebagai warga tarekat Shidiqiyah, kami telah mendapatkan bimbingan bagaimana cara mensyukuri nikmat kemerdekaan bangsa indonesia dan berdirinya Negara kesatuan Republik indonesia, dengan membangun rumah syukur kemerdekaan Indonesia layak huni Shidiqiyah, untuk dipersembahkan kepada saudara-saudara kita sebangsa Indonesia yang belum dan tidak mempunyai rumah layak huni” tegasnya.
“Bersamaan hari ini 132 unit rumah syukur layak huni dibangun di 93 kabupaten/kota di 14 provinsi, dengan biaya total sebesar Rp. 10.560.000.000, hal ini bertujuan untuk mensyukuri atas nikmat Kemerdekaan Indonesia serta berdirinya NKRI, dalam kesempatan yang berbahagia ini, kami atas nama seluruh warga Dibra pusat, juga seluruh perwakilan-perwakilan daerahnya, beserta seluruh organisasi dilingkungan tarekat Shidiqiyah, ORSID, YPS, YKPHS, menyampaikan bahwa santunan Nasional, pembangunan rumah syukur layak huni Shidiqiyah merupakan bagian dari perwujudan cinta tanah air indonesia, menumbuhkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa,sebagai wujud kesadaran khususnya bagi warga tarekat Shidiqiyah untuk selalu peduli anak yatim piatu dan kaum Duafa” tambahnya
Riswanto saat bacakan sambutan ketua DIBRA Pusat juga menegaskan bahwa pembangunan rumah syukur layak huni tahun ini merupakan yang ke-22 kalinya, semua anggaran biayanya berasal dari swadaya warga Shidiqiyah para simpatisan serta para donatur.
Sementara itu Bhabinkamtibmas Kelurahan Manulai II, Boneventura Y Luma, mewakili Kapolsek Alak, sekaligus mewakili Lurah Manulai II yang berlangsn hadir, menyampaikan rasa Terimakasih serta apresiasi yang sebesar-besarnya kepada DIBRA Shidiqiyah NTT, atas pembangunan rumah syukur layak huni di wilayah kelurahan Manulai II.
“Tentunya mewakili Pak Kapolsek Alak, juga Pak Lurah Manulai II, kami menyampaikan rasa Terimakasih juga mengapresiasi apa yang sudah diberikan oleh DIBRA NTT, untuk Pak Sarwaka sekeluarga, harapan kami semoga rumah ini dapat bermanfaat bagi keluarga pak Sarwaka, menjadi tempat beristirahat serta membangun mimpi masa depan bersama keluarga beliau, tentunya atas nama Pemerintah setempat kami akan selalu mendukung semua kegiatan positif yang dilaksanakan di wilayah kami ini, sekali lagi semoga DIBRA NTT, beserta seluruh warga Shidiqiyah senantiasa diberikan Perlindungan oleh Tuhan yang Maha Esa” pungkas Bhabin yang dikenal selalu ramah dengan semua warga binaannya ini.
Airmata Bahagia dan terharu tampak mewarnai prosesi penyerahan rumah syukur kemerdekaan layak huni Shidiqiyah kali ini, “Terimakasih kami untuk DIBRA NTT beserta tim yang telah bekerja mewujudkan mimpi kami selama ini, memiliki rumah yang layak huni, jujur sebelumnya rumah yang kami tempati hanya berupa bangunan alakadarnya hampir roboh ditambah lagi diterjang badai Seroja waktu itu, kami sekeluarga sangat bersyukur dan berterimakasih tak bisa membalas apa-apa, hanya doa semoga DIBRA NTT semakin bertambah besar dan maju kedepannya” ungkap Sarwaka