Kebakaran terjadi di salah satu ruangan kantor Perbekel Desa Pohsanten, Jembrana, setelah jam kantor tutup, pada Selasa (3/10/2023).
Dari Informasi yang berhasil dihimpun, kebakaran berawal saat Saksi Ni Putu Ayu Paramita Dewi, mencium bau asap di dalam CPU komputer yang saat itu masih
tersambung ke listrik. Beberapa waktu kemudian, ia mendengar ledakan di kantor Perbekel tersebut.
“Saya kemudian mengecek asal ledakan itu dan melihat api berkobar di ruangan staf desa/kasi kaur Desa Pohsanten”, tuturnya.
Ia lalu meminta bantuan kepada Gusti Agung Alit dan teman-temannya yang sedang berada di sebelah timur kantor Desa Pohsanten, untuk mencoba memadamkan api secara manual.
Paramita Dewi selanjutnya menghubungi Perbekel Pohsanten dan memberitahu bahwa kantor sedang terbakar, dan kejadian itu kemudian dilaporkan oleh Perbekel Pohsanten, I Gusti Agung Kade Sultra Gunadi Putra, dengan menghubungi anggota Polsek Mendoyo dan menghubungi Damkar Kabupaten Jembrana.
Petugas dari Polsek Mendoyo datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), dab dengan bantuan tim pemadam kebakaran, api berhasil dipadamkan.
Kapolsek Mendoyo, Kompol | Putu
Suarmadi, membenebarkan kejadian ini. Menurtnya, adapun beberapa barang yang terbakar antara lain 1 unit komputer, 3 unit laptop, 1 unit AC, 3 unit printer, 3 meja kayu panjang, dan
6 kursi kayu serta dokumen/arsip desa, dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp. 40.000.000,-
“Tim Inafis Polres Jembrana telah melakukan olah TKP dan menyimpulkan bahwa titik api
diduga berasal dari sudut ruangan staf kaur di bagian tenggara”, terang Kapolsek Mendoyo.
Menurut Kapolsek Mendoyo, dugaan sementara
menyebutkan bahwa sumber api berasal dari korsleting arus listrik pada stop kontak. (!)