Beberapa siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari Yayayan Karya Pembangunan (YKP) atau lebih dikenal dengan sebutan STM YKP yang terletak di Desa Mojopurno Kecamatan Ngariboyo Kabupaten Magetan. Mereka duduki kursi empuk Dewan perwakil rakyat di gedung DPRD setempat pada hari Jumat (16/06/2023).
Mereka berada di gedung DPRD Magetan mengadakan kunjungan yang merupakan salah satu progam belajar dan mejadi bagian dari assessment pembelajaran dalam bentuk kolaboratif sebagai implementasi kurikulum merdeka belajar. Di ruang sidang paripurna tersebut para siswa dan guru diterima langsung oleh ketua DPRD Sujatno dan Sekertaris Dewan Iswahyudi Yulinto.
Menurut kepala sekolah SMK YKP, Arif Kurniawan, kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh siswa kelas 10 dan kelas 11 yang nantinya akan menjadi tolak ukur dalam kenaikan jenjang atau fase pendidikan di jenjang SMK.
“Pembelajaran kurikulum merdeka adalah pembelajaran sepanjang hayat dan belajar tentang kehidupan nyata yang saat ini sangat dibutuhkan oleh peserta didik generasi milenial,” kata Arif Sabtu (17/06/2023).
Ini penting, lanjut Arif, karena pengembangan skill atau kompetensi dan juga etika siswa dalam berkehidupan akan membentuk manusia yang seutuhnya dan memiliki nilai yang bermakna nantinya.
“Tidak hanya dengan DPRD saja, kami juga libatkan DPUPR dan DLH. Dengan dewan kami mengusung tema generasi milenial mengenal perwujudan demokrasi secara utuh dan mendalam,” jelasnya.
Sementara itu Esti Purwanti, guru penggagas menambahkan jika kegiatan ini dalam rangka memberikan pemahaman terhadap peserta didik akan pentingnya demokrasi.
“Perlu dingat, setiap orang memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam berbangsa, bernegara dan berpolitik. Maka tepat dalam rangka implementasi kurikulum merdeka di SMK Magetan 1 YKP kita kenalkan dan datangi langsung ya,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sujatno, ketua DPRD mengaku sangat mengapresiasi langkah SMK Magetan 1 YKP dalam mewujudkan merdeka belajar di Magetan.
“Penting bagi kita untuk mengajarkan pengetahuan – pengetahuan tentang kawasan kebangsaan, keagamaan serta pentingnya demokrasi,” pungkas Sujatno.