Dinas Sosial Kota Kupang menggelar kegiatan terkait sosialisasi pendataan fakir miskin dan orang tidak mampu di Kota Kupang, serta sosialisasi BPJS Kota Kupang, kegiatan dilaksanakan di Aula M Hotel yang ada di Jl. Timor Raya, Kelapa Lima Kota Kupang, Rabu 25 Januari 2023.
Kegiatan dibuka langsung oleh Kadis Sosial Kota Kupang, Lodowik Djungu Lape, dalam sambutannya Pria santun yang merupakan orang nomor satu di Dinas Sosial Kota Kupang ini mengungkapkan Harapannya bahwa semua pihak termasuk lembaga agama termasuk gereja berperan secara aktif dalam pendataan orang tidak mampu di Kota Kupang
” hal ini sangat penting menurut kami, supaya kota Kupang punya data base kemiskinan yang valid sehingga warga tidak mampu dapat mengakses layanan Bansos dari Pemerintah maupun pihak swasta, selain itu data berguna untuk penyusunan program kegiatan pengentasan kemiskinan di daerah ” ungkap Djungu Lape.
Sementara itu menurut kepala bidang penanganan fakir miskin, Arbel Nalle, ini merupakan kali yang ketiga dilaksanakannya Sosialisasi pendataan fakir miskin dan orang tidak mampu di Kota Kupang, serta kegiatan sosialisasi program BPJS Kota Kupang
Kegiatan pertama dan kedua sudah dilaksanakan dibulan Oktober tahun 2022, dalam kegiatan ketiga kali ini melibatkan para pengurus gereja dari lintas denominasi gereja Kristen Protestan jumlah ada 103 orang, nanti dikegiatan keempat dan kelima akan melibatkan dari Katolik serta Islam.
” Hal ini sesuai dengan perintah Undang-undang no 13 tahun 2011 Undang-undang tentang penanganan fakir miskin yang pada pasal 7 butir D, bahwa penanganan fakir miskin perlu keterlibatan dan peran serta dari kelompok keagamaan, untuk pendataan dan verifikasi data fakir miskin ” tegas Arbel Nalle.
Arbel juga menambahkan bahwa ini semua mengingat bahwa kelompok keagamaan dianggap lebih dekat dengan fakir miskin atau warga miskin yang ada diwilayah mereka, ” karena pihak gereja atau kelompok keagamaan, tentu yang selama ini memotret secara langsung kehidupan para jemaatnya, ataupun warga miskin yang ada disekitar gereja atau tempat ibadah mereka ” tambah Kabid yang dikenal selalu tenang dan santun ini.
” Sehingga harapan paling utama dari Pemerintah baik Pemda maupun Pemerintah Pusat, yaitu ketika data yang diberikan itu Valid maka tidak akan adalagi kemungkinan dan resiko kesalahan dalam penyaluran bantuan sosial, sehingga apa yang diberikan oleh Pemerintah itu akan tepat sasaran ” pungkasnya.
Para pengurus gereja yang hadir tampak antusias dalam menyimak materi sosialisasi program pendataan fakir miskin dan orang tak mampu serta program sosialisasi BPJS ini.