Jembrana – Kabupaten Jembrana meraih penghargaan zona hijau atas penyelenggaraan pelayanan publik dari Ombudsman RI Perwakilan Bali.
Penyelenggaraan pelayanan publik Pemerintah Kabupaten Jembrana mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya 91,07 namun ditahun ini terdapat ada peningkatan yakni 92,64 dengan kategori Kualitas Tertinggi atau masuk kategori hijau untuk tahun 2024.
Penilaian dilakukan berdasarkan zona. Zona merah (buruk) dengan nilai 0-50, zona kuning (sedang) dengan nilai 51-80, dan tinggi (hijau) dengan nilai 81-100. Jadi Jembrana termasuk penilaian kategori tinggi.
Penyerahan sertifikat predikat kepatuhan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala perwakilan Ombudsman RI Provinsi Bali, Ni Nyoman Sri Widhiyanti di ruang VIP kantor Bupati Jembrana, Rabu (25/1).
Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan dengan diraihnya penghargaan tersebut diharapkan dapat menjadi penyemangat bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Jembrana dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada publik serta mendorong pemenuhan terhadap standar pelayanan publik dalam rangka mempercepat peningkatan kualitas pelayanan, tentunya untuk mewujudkan masyarakat Jembrana yang bahagia.
“Kita bersyukur atas penghargaan ini namun tentunya jangan berpuas diri. Kinerja harus terus ditingkatkan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Bupati Tamba menambahkan guna mencapai target serta nilai yang lebih tinggi ditahun depan masih ada beberapa hal yang mesti ditingkatkan. Diantaranya peningkatan standar pelayanan, serta kepatuhan SOP dimasing-masing OPD. Tentunya perlu kerja keras dan dukungan seluruh OPD dan kita siap untuk mewujudkan itu,” ujarnya.
Sementara, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Bali, Ni Nyoman Sri Widhiyanti mengatakan bahwa ada peningkatan nilai untuk Kabupaten Jembrana.
Menurutnya Ombusman bukan melihat dari sisi angka-angka nilainya, namun yang terpenting ada komitmen setiap tahunnya ada perubahan yang dilakukan.
“Kami harap akan ada peningkatan yang lebih luar biasa lagi, pak bupati dan pak sekda dapat mendorong apa yang kurang,” jelasnya.
Pihaknya pun memberi saran kepada Bupati Jembrana agar tetap menjaga konsistensi dari hasil ini.
“Harus lebih siap karena bisa jadi ditahun ini akan ada penambahan indikator atau bisa jadi produk layanannya berbeda dan lokusnya bisa jadi berbeda,” katanya.