Jemberana – Dua orang warga yang mengalami luka bakar akibat ledakan kompor mayat saat upacara Pengabenan di Setra Desa Adat Yehsumbul Kecamatan Mendoyo, Jembrana, saat ini masih menjalani perawatan itensif di RSU Negara.
Sementara itu, aparat kepolisian dari Polsek Mendoyo, juga telah melakukan pemeriksaan di TKP untuk mengetahui penyebab kompor mayat tersebut meledak hingga menimbulkan dua orang mengalami luka bakar.
Di sisi lain, Bendesa Adat Yehsumbul Ketut Suarta dikonfirmasi, mengaku saat kejadian dirinya tidak berada di tempat karena ada tugas Nyaksi salah seorang warga yang menikah.
Namun menurutnya, satu orang yang mengalami luka bakar tersebut merupakan warganya yang bernama I Gusti Kade Sandia (70) tahun, warga Banjar Pangkung Languan, Desa Yehsumbul.
“Dia pemilik sekaligus operator kompor mayat. Beliau merupakan bapak kandung Perbekel Yehsumbul. Katanya mengalami luka sekitar 40 persen dibagian tubuh,” terangnya.
Sementara satu korban lagi menurut Suarta merupakan pembantu operator kompor mayat yang bernama I Gusti Kade Arta, warga Banjar Tegak Gede, Desa Yehembang Kangin, Mendoyo.
Kedua korban yang mengalami luka bakar akibat ledakan kompor mayat tersebut menurutnya saat ini masih menjalani perawatan itensif di RSU Negara. (*)
