Partai Buruh Resmikan Posko Orange Sebagai Bentuk Bukti Kongkret Kerja Untuk Rakyat

banner 120x600

 

Partai Buruh meresmikan keberadaan Posko Orange, Minggu (29/1). Selain di Jakarta, peresmian dilakukan serentak di 9 provinsi lain, meliputi Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Maluku Utara, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Banten.

“Ada 10 provinsi yang hari ini serentak melakukan peresmian Posko Orange,” ujar Presiden Partai Buruh Said Iqbal. “Posko Orange ini didirikan untuk mendekati masyarakat. Di mana konstituen Partai Buruh meliputi kaum buruh, petani, nelayan, PRT, ojeg online, disabilitas, dan rakyat kecil lain, terutama kalangan kelas pekerja,” ujarnya.

“Pendekatan kita terhadap masyarakat dalam bentuk pelayanan. Partai ini bekerja secara harian. Sebelum pemilu dan setelah pemilu, partai akan tetap bekerja untuk rakyat,” lanjutnya.

Bahkan sebelum Partai Buruh dihidupkan kembali, organisasi yang tergabung di dalam Partai Buruh sudah bekerja membela rakyat melalui serikat buruh, serikat petani, dan organisasi yang lain.

“Dengan adanya Posko Orange, buruh yang upahnya dipotong, mengalami KDRT, pelecahan seksual, nelayan yang kesulitan solar karena harganya tinggi, petani yang dirampas tanahnya, korban penggusuran bisa datang ke Posko Orange,” ujar Said Iqbal. Kemudian ia melanjutkan, “Termasuk kriminalisasi aktivis, pembalakan hutan, karyawan kontrak dan outsourcing yang tidak sesuai aturan, kebijakan publik yang merugikan rakyat, hingga pungli, akan dibantu di advokasi.”

Di Jakarta, Posko Orange menempati Gardu FBR yang terletak di dekat lampu merah Pupar, Cakung-Jakarta Timur. “Menempati Gardu FBR, setidaknya antara kami ada satu kesamaan, di mana kami ingin memberikan pelayanan terhadap rakyat. Terima kasih masyarakat Betawi yang mengizinkan kami menggunakan gardu ini,” kata Said Iqbal. “Begitu pun berbagai daerah lain di Indonesia, Posko Orange akan didirikan di bedeng-bedeng, di atas got, juga di rumah-rumah penduduk.”

“Mudah-mudahan ini diapresiasi masyarakat sebagai wujud nyata partai ini bekerja melayani rakyat. Ini adalah daily working party, partai yang bekerja setiap hari melayani rakyat,” harapnya.

Di tempat yang sama, Ketua Bapilu Partai Buruh Ilhamsyah menyampaikan, bahwa keberadaan Posko Orange adalah bukti nyata kontribusi partai terhadap rakyat kecil.

“Keberadaan Posko Orange bukan pencitraan. Membela, melindungi, dan memperjuangkan hak serta kepentingan rakyat adalah pekerjaan kami sehari-hari. Ini seiring sejalan dengan serikat buruh, serikat petani, dan serikat-serikat yang lain yang jauh-jauh hari sudah bekerja untuk membela rakyat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ilhamsyah dengan tegas mengatakan, bahwa Partai Buruh lahir dari persamaan nasib masyarakat yang menginginkan kesejahteraan. Sehingga Partai Buruh, dengan Posko Orange-nya, wajib ada di tengah-tengah masyarakat.

“Partai ini harus ada di gang, di perkampungan, di pemukiman padat penduduk, dan tempat kumuh lainnya. Karena sebagian besar masyarakat kecil tidak dapat mengakses bantuan pelayanan dikarenakan berbagai hal,” tambahnya.

Oleh sebab itu, instruksi dari Partai Buruh untuk terus mendirikan Posko Orange sebagai tempat bantuan pelayanan, harus bisa dimasifkan. Terutama di daerah-daerah industri, yang notabenenya adalah tempat bermukim para kelas pekerja.

“Partai Buruh harus terus memasifkan pendirian Posko Orange. Terutama di daerah-daerah industri, tempat bermukimnya para kelas pekerja,” terang Ilhamsyah.

Loading

Penulis: ArifinEditor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *