Bangli – Masih suasana Hari Suci Siwaratri, yang datangnya setahun sekali tepatnya pada hari ke-14 paruh gelap bulan ketujuh (Panglong Ping 14 Sasih Kapitu) tersebut umat Hindu melaksanakan Brata Siwaratri yaitu majagra (melek atau tidak tidur), upawasa (tidak makan dan minum) dan monabrata (diam tidak melakukan aktivitas), atau sesuai dengan tingkat pemahaman masyarakat tentang cerita Lubdaka yang seorang pemburu bisa mendapatkan surga.
Menyikapi hal tersebut seluruh Babinsa Koramil 1626-03/Tembuku melaksanakan pemantauan dan pengamanan untuk memberi rasa aman dan nyaman pelaksanaan Persembahyangan perayaan hari raya Siwaratri di masing-masing desa binaan di wilayah Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli. Sabtu (21/1/23)
Salah satu Babinsa Koramil 1626-03/Tembuku Sertu I Made Suarnika mengatakan dalam kegiatan pengamanan Babinsa berkolaborasi dengan Pecalang, ini dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman melaksanakan Persembahyangan.
“Kami bersama keamanan yang lain menjamin bahwa pelaksanaan persembahyangan dapat berjalan aman, tidak ada gangguan pada saat pelaksanaannya. Sebagai warga negara yang berbangsa dan bernegara sudah sepatutnya kita harus mewujudkan toleransi antar umat beragama,” ujar Babinsa.
Dari tempat terpisah Komandan Kodim 1626/Bangli, Letkol Arh Sutrisno, S.Sos., menyampaikan ucapan selamat hari raya Siwaratri bagi umat Hindu yang merayakan, semoga di hari yang baik ini dalam pelaksanaan persembahyangan berjalan aman dan lancar.
Lanjut dikatakan, bahwa TNI AD harus ada ditengah tengah masyarakat untuk membantu kesulitan rakyat disekelilingnya dan Babinsa yang mengemban tugas sebagai pembina sesa sudah sepatutnya melakukan tugas meskipun dalam suasana hari libur. “Ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam melaksanakan persembahyangan,” pungkasnya!