Sungguh mengenaskan nasib Jepri (35) warga Gubuk Mejelok, Desa Bungtiang Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur NTB. Pria malang itu tewas bersimbah darah karena luka tebasan di kepala korban oleh pelaku bernama Parmin (28) yang tidak lain adalah kakak iparnya sendiri.
Kasi Humas Polres Lombok Timur, IPTU Nicolas Oesman kepada awak media menyampaikan dari keterangan sejumlah saksi, kronologis kejadian bermula dari cekcok Ida Nurwasitah (19) dengan suaminya Jepri (korban) pada Jumat malam (8/3/2024).
Dijelaskan Kasi Humas, peristiwa berdarah itu dipicu gara gara korban tidak disiapkan makan malam oleh isterinya Ida Nurwasitah. kemudian korban menampar dan melempar isterinya dengan sebilah kayu bahkan korban mengancam akan membunuh isterinya.
Lanjut Nicholas, atas kejadian tersebut Ida Nurwasitah panik dan berlari mengamankan diri di rumah orang tuanya sembari menelpon saudara kandungnya (pelaku) dan membeberkan bahwa dirinya telah dianiaya dan diancam akan dibunuh oleh suaminya sendiri.
“Mendengar penuturan Ida Nurwasitah, Parmin (pelaku) tidak terima atas perlakuan adik iparnya tersebut. Tanpa menunggu lama pelaku mengambil sebilah golok dan pergi kerumah korban bersama rekan satu kampungnya Izwan Hamdi (24) di Kediaman Gubuk Bangket, Desa Bungtiang, Kecamatan Sakra Barat, Lombok Timur,” ucapnya pada wartawan.
Sesampai di rumah korban yang hanya berjarak beberapa meter, pelaku kemudian menebas leher dan kepala korban yang sedang asyik makan malam, tak ayal membuat korban tumbang dan tewas ditempat.
“Saat ini pelaku telah menyerahkan diri di Polsek Sakra Barat dan kini masih dalam proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah barang bukti termasuk meminta keterangan saksi. Sementara jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk dilakukan otopsi,” bebernya.
Dari hasil keterangan sejumlah saksi, sebelum kejadian berdarah tersebut korban telah mengkonsumsi minuman keras jenis tuak bersama tekan rekannya. (!)