Pasar Anom baru adalah pasar tradisional modern yang stabilitas ekonominya sangat menunjang penghasilan pengusaha menengah atas hingga pengusaha menengah dan UMKM. Umumnya Masyarakat Sumenep atau pengunjung pasar berpusat pada pasar modern tersebut karena selain harga terjangkau Penataan pasar bersih adalah ikon yang mengemuka di Indonesia sampai sekarang pada (8/5/2023).
Di indonesia Pasar bersih sering juga disebut pasar modern. pengunjung Pasar Anom baru era 2020 / 2023 merupakan momentum munculnya pasar bersih. UPT Dikoperindag Pasar Kabupaten Sumenep H. Ibnu Hajar menyebut bahwa eksistensi pasar bersih focus menghilangkan kekumuhan, “Demi kenyamanan pengunjung pasar yang sedang berbelanja di Pasar Anom baru”, ungkapnya.
Dipastikan setelah awak media turun cek lokasi bersama Mas Damar atau yang akrab disapa Ayieng DPP LPPK (Dewan Perwakilan Pusat Lembaga Penjamin Perkara Konsumen) dan Perwakilan Ketua Umum Jawa timur dari Lembaga JPKP (Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan) H. Agus Bahar yaitu himpunan relawan terstruktur pendukung program kerja pemerintah terlahir dari relawan JOKOWI.
Kedua Orang Paten dari lembaga tersebut mengatakan bahwa tata letak Pasar Anom tersebut bersih jauh dari kondisi becek, banyak sampah, hingga keadaan semrawut. Dan saya sangat antusias dengan Kerja pengelola pasar yang sudah bekerja keras demi kenyamanan masyarakat atau pengujung pasar yang sudah berbelanja di pasar tradisional yang sudah modern ini.
Hal senada juga dikatakan oleh H. Agus Bahar JPKP Jika Pasar bersih memang memancing lebih banyak kedatangan konsumen. Sehingga konsumen merasa nyaman dengan kondisi bersih bebas bau dan bebas polusi.
Pasar bersih, yaitu pasar anom baru yang di bagian timur terletak di antara kompleks perumahan BTN. setelah dikonfirmasi pada beberapa warga perumahan tersebut tentang pengaruh pasar anom yang terus beroperasi, Hesty 34 tahun mengatakan.
“Kami sebagai warga perumahan BTN mengenai pasar anom tidak mengeluh dan tidak ada keluhan terkait apapun” sautnya.
“Bahkan saya sangat mendukung bangga karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep mendapat penghargaan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2021 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI).” lanjut Hesty.
Damar LPPK juga Menyambungkan terkait Penjelasan Hesty secara terurai, “Memang Pak Hendra, yang saya ketahui sebelumnya, Kabupaten Sumenep ini sudah lima kali berturut-turut mendapat penghargaan Opini WTP, yakni mulai pada Tahun 2017, 2018, 2019, 2020 dan tahun anggaran 2021, juga tahun lalu 2022. Penghargaan tersebut diberikan langsung atas dasar penilaian pemerintah yang bersih, transparan dan akuntabel kepada bupati kita Ach. Fauzi SH.MH” jelas Ayieng Damar Wulan, sambil tersenyum bangga
“Kalo ga salah Penghargaan ke- 5 pada waktu itu diberikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada Bupati Achmad Fauzi yang berlangsung di Isyana Ballroom, Bumi Hotel Kota Surabaya. Dan saya juga menghadiri hari yang berbahagia tersebut”, lanjut Damar.
H. Ibnu Hajar selaku Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Diskoperindag / Pengelola Pasar yang ada di Kabupaten sumenep saat dikonfirmasi mengenai Kondisi saat ini, ia mengatakan Sasaran Pembangunan pasar bersih di Kabupaten Sumenep.
“Tujuannya memang menyasar masyarakat kelas ekonomi menengah ke atas. selain itu pemerintah sudah menganggarkan APBD untuk memperbaiki jalan yang berlubang agar pengunjung pasar merasa nyaman berbelanja di pasar anom baru” imbuhnya